Patung Liberty awalnya disebut “Liberty Enlightening the World (Liberty Mencerahkan Dunia)”, dan itu adalah hadiah persahabatan dari rakyat Perancis kepada rakyat Amerika Serikat dan merupakan simbol universal kebebasan dan demokrasi.
Sejarah Patung Liberty
Patung Liberty yang menjadi kebanggaan Amerika lebih dikenal dengan nama Statue of Liberty atau Patung Liberty dalam bahasa Indonesia, adalah suatu patung berukuran raksasa yang terletak di Pulau Liberty, di muara Sungai Hudson di New York Harbor, Amerika Serikat. Patung ini dihadiahkan Perancis untuk Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan merupakan suatu simbol selamat datang untuk pengunjung, imigran dan orang Amerika yang kembali.
Patung perunggu yang diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1886 ini merupakan hadiah 100 tahun kemerdekaan Amerika Serikat dan merupakan ungkapan persahabatan antara kedua negara. Pemahat patung adalah Frederic Auguste Bartholdi, dan Gustave Eiffel (desainer Menara Eiffel) merancang struktur penyangga dalamnya. Setelah selesai dibuat di Perancis, patung tersebut dibongkar dan dikemas dalam 200 muatan besar untuk dikirim ke Amerika. Patung liberty selnjutnya disusun kembali di Bedloe’s island di mulut pelabuhan kota new york. Dengan tinggi 46 meter dan berat 204 ton, patung liberty berdiri di atal landasan setinggi 46 meter. Bagian dalamnya diisi oleh rangka baja, sementara bagian luarnya dibuat dari plat tembaga.
Patung Liberty adalah salah satu lambang AS yang paling terkenal di seluruh dunia, dan melambangkan kemerdekaan dan kebebasan dari tekanan.Pada tahun 1984 UNESCO memasukan patung liberty ke dalam situs warisan dunia yang dilindungi oleh PBB, Tapi tahukah anda siapakah sosok dari patung liberty yang sebenarnya?
Kemiripan Dewi Ishtar dan Patung Liberty
Dewi Ishtar adalah Patung Liberty |
Dalam susunan masyarakat dewa Babilonia, ia adalah dewi perwujudan planet Venus, bangsa Babylonia menjuluki Dewi Ishtar sebagai Ibunya para Dewa. Ishtar terutama dihubungkan dengan seksualitas sebagai wujud kesuburan: upacara untuk pemujaan Ishtar melibatkan tindakan pelacuran religius; kota suci baginya adalah kota Uruk yang dijuluki sebagai “kota para pelacur suci”; sedangkan Ishtar sendiri dijuluki “pelacur para dewa”. Ishtar memiliki banyak kekasih; akan tetapi kekasih utamanya adalah Gilgamesh. Pada masa mudanya Ishtar mencintai dan menjadi pasangan Tammuz, dewa panen. Cinta Ishtar dikenal sangat fatal dan berbahaya bahkan bagi para dewa sekalipun, karena cinta Gilgamesh pada Ishtarlah yang membunuh Tammuz. Ishtar adalah anak dewa Sin atau Anu. Dewi ini sangat dipuja di kota Nineveh dan Arbela (Erbil)
Dewi ini mempunyai mempunyai beragam nama di berbagai kebudayaan pagan dunia seperti Athena pada kebudayaan Yunani, ra pada kebudayaan Mesir, Hekate, Semiramis, dll, namun intinya adalah 1, yakni Dewi kesuburan, Nafsu, dan peperangan.
Bangsa Amerika menggunakan patung dewi Ishtar sebagai Ikon negara mereka, karena sesungguhnya mereka sangat memuja dewi Ishtar, sehingga patung dewi Ishtar terpancang megah di Amerka, yang berati menyimbolkan kebebasan dan symbol kebebasan dan pengingkaran mereka terhadap tuhan itulah yang mereka lambangkan dengan patung Liberty. (sumber: islampos.com)
0 komentar:
Posting Komentar